Tujuan praktikum
mahasiswa dapat membuat jamu instan dengan baik dan benar dan membuat kemasan yang menarik
A. Dasar TEori
Mobilitas masyarakat yang semakin tinggi
memerlukan kondisi kesehatan yang optimal. Kondisi kesehatan tubuh
tentunya tidak bisa lepas dari konsumsi makanan yang sehat. Banyaknya
penyakit yang ditimbulkan karena cara mengkonsumsi makanan yang salah
ataupun keamanan makanan yang tidak terjaga menyebabkan masyarakat
cenderung bersikap hati-hati.
Saat ini banyak makanan dan minuman yang
ditawarkan sebagai produk suplemen yang dapat meningkatkan kesehatan
tubuh jika dikonsumsi. Minuman kesehatan merupakan minuman yang
mengandung unsur-unsur zat gizi atau non zat gizi dan jika dikonsumsi
dapat memberikan pengaruh posistif terhadap kesehatan tubuh (Muchtadi,
1996). Minuman kesehatan sebagai salah satu produk yang sudah dikenal
masyarakat, banyak dijumpai di pasaran dengan berbagai merek dan bentuk,
seperti dalam bentuk cair, serbuk instan ataupun tablet. Kecenderungan
masyarakat saat ini adalah lebih suka menggunakan produk yang kemasan
dan penyajiannya lebih praktis dan cepat, karena tidak perlu membutuhkan
banyak waktu dalam mempersiapkannya.
Salah satu contoh minuman kesehatan yang dapat dijumpai adalah minuman instan ekstrak jahe, dimana produk tersebut umumnya dibuat dengan mengambil sari dari rimpang jahe kemudian dilakukan pengolahan lanjut. Kebanyakan produk tersebut dijumpai dalam bentuk serbuk, di samping ada beberapa yang dibuat dalam bentuk tabled maupuncair.
Salah satu contoh minuman kesehatan yang dapat dijumpai adalah minuman instan ekstrak jahe, dimana produk tersebut umumnya dibuat dengan mengambil sari dari rimpang jahe kemudian dilakukan pengolahan lanjut. Kebanyakan produk tersebut dijumpai dalam bentuk serbuk, di samping ada beberapa yang dibuat dalam bentuk tabled maupuncair.
Pemanfaatan dalam bidang kesehatan, zat
aktif berupa zingeron dan senyawa antioksidan lain yang terkandung dalam
jahe dapat digunakan bumbu masak, pemberi aroma dan rasa pada makanan
seperti roti, kue, biskuit, kembang gula dan berbagai minuman. Jahe juga
digunakan dalam industri obat, minyak wangi dan jamu tradisional. Jahe
muda dimakan sebagai lalaban, diolah menjadi asinan dan acar.
Besarnya potensi kesehatan dan kimia/gizi yang terkandung dalam jahe, menggugah peneliti untuk mencoba menuangkan ide dan inovasi menciptakan produk baru yaitu minuman kesehatan berbentuk serbuk/instan dengan memanfaatkan jahe. Ide pembuatan ini didasarkan pada sifat bahan yang memungkinkan untuk dapat dibuat minuman instan dengan mengacu pada proses pembuatan minuman instan secara umum.
Khasiat minuman instan ekstrak jahe dan untuk menciptakan produk yang praktis dan efisien, sehingga diharapkan diperoleh manfaat kesehatan. Hal ini didasari juga oleh tingginya kebutuhan masyarakat akan kesehatan dan kecenderungan masyarakat untuk mengkonsumsi minuman kesehatan yang lebih praktis dan efisien, sehingga diperlukan kemudahan untuk mendapatkannya.
Besarnya potensi kesehatan dan kimia/gizi yang terkandung dalam jahe, menggugah peneliti untuk mencoba menuangkan ide dan inovasi menciptakan produk baru yaitu minuman kesehatan berbentuk serbuk/instan dengan memanfaatkan jahe. Ide pembuatan ini didasarkan pada sifat bahan yang memungkinkan untuk dapat dibuat minuman instan dengan mengacu pada proses pembuatan minuman instan secara umum.
Khasiat minuman instan ekstrak jahe dan untuk menciptakan produk yang praktis dan efisien, sehingga diharapkan diperoleh manfaat kesehatan. Hal ini didasari juga oleh tingginya kebutuhan masyarakat akan kesehatan dan kecenderungan masyarakat untuk mengkonsumsi minuman kesehatan yang lebih praktis dan efisien, sehingga diperlukan kemudahan untuk mendapatkannya.
Di samping itu, bahan pembuatannya dapat
diperoleh dengan mudah dan harganyapun terjangkau oleh masyarakat,
karena ketersediaanya cukup banyak di pasar atau di lingkungan
masyarakat sekitar. Bahan yang dimaksud adalah jahe, dan gula yang telah
dipilih dengan kualitas terbaik. Hal yang mendasari penggunaan minuman
instan adalah minuman instan lebih praktis karena hanya menyeduh serbuk
dengan air hangat kemudian diminum. Serbuk minuman instan dapat
digunakan dalam jangka lama karena berbentuk serbuk sehingga tahan dalam
penyimpanan
- JAHE
Jahe(Zingiber officinale), adalah
tanaman rimpang yang sangat populer sebagai rempah-rempah dan bahan
obat. Rimpangnya berbentuk jemari yang menggembung di ruas-ruas tengah.
Rasa dominan pedas disebabkan senyawa keton bernama zingeron.
Divisi : Spermatophyta
Sub-divisi : Angiospermae
Kelas : Monocotyledoneae
Ordo : Zingiberales
Famili : Zingiberaceae
Genus : Zingiber
Species : Zingiber officinale
Jahe (Zingiber officinale Rosc)
adalah tanaman yang tumbuh tegak dengan tinggi 30–60 cm. Daun tanaman
jahe berupa daun tunggal, berbentuk lanset dan berujung runcing. Mahkota
bunga berwarna ungu, berbentuk corong dengan panjang 2 – 2,5 cm.
Sedangkan buah berbentuk bulat panjang berwarna cokelat dengan biji
berwarna hitam.
Berdasarkan ukuran dan warna rimpangnya, jahe dapat dibedakan menjadi 3 (tiga) varietas, yaitu jahe besar (jahe gajah), jahe kecil (jahe emprit), dan jahe merah (jahe sunti). Jahe merah dan jahe kecil banyak dimanfaatkan sebagai bahan obat-obatan. Sedangkan jahe besar dimanfaatkan sebagai bumbu masak (Matondang, 2005).
Berdasarkan ukuran dan warna rimpangnya, jahe dapat dibedakan menjadi 3 (tiga) varietas, yaitu jahe besar (jahe gajah), jahe kecil (jahe emprit), dan jahe merah (jahe sunti). Jahe merah dan jahe kecil banyak dimanfaatkan sebagai bahan obat-obatan. Sedangkan jahe besar dimanfaatkan sebagai bumbu masak (Matondang, 2005).
Jahe memiliki kandungan aktif yaitu
oleoresin. Oleoresin adalah minyak dan damar yang merupakan campuran
minyak atsiri sebagai pembawa aroma dan sejenis damar sebagai pembawa
rasa. Oleoresin jahe mengandung komponen gingerol, paradol, shogaol,
zingerone, resin dan minyak atsiri. Persenyawaan zingerone tidak dalam
bentuk persenyawaan keton bebas, melainkan dalam bentuk persenyawaan
aldehid alifatis jenuh, terutama senyawa n-heptanal (Ravindran et al.,
2005).
Secara tradisional ekstrak jahe digunakan
antara lain sebagai obat sakit kepala, obat batuk, masuk angin, untuk
mengobati gangguan pada saluran pencernaan, stimulansia, diuretik,
rematik, menghilangkan rasa sakit, obat anti-mual dan mabuk perjalanan,
karminatif (mengeluarkan gas dari perut) dan sebagai obat luar untuk
mengobati gatal digigit serangga, keseleo, bengkak, serta memar (Shukla,
2007).
Berbagai penelitian membuktikan bahwa jahe mempunyai sifat antioksidan dan antikanker. Beberapa komponen utama dalam jahe seperti gingerol, shogaol dan gingerone memiliki antioksidan di atas Vitamin E (Kikuzaki dan Nakatani, 1993). Selain itu, jahe mampu menaikkan aktivitas salah satu sel darah putih, yaitu sel natural killer (NK) dalam melisis sel targetnya, yaitu sel tumor dan sel yang terinfeksi virus. (Zakaria et al., 1999).
Berbagai penelitian membuktikan bahwa jahe mempunyai sifat antioksidan dan antikanker. Beberapa komponen utama dalam jahe seperti gingerol, shogaol dan gingerone memiliki antioksidan di atas Vitamin E (Kikuzaki dan Nakatani, 1993). Selain itu, jahe mampu menaikkan aktivitas salah satu sel darah putih, yaitu sel natural killer (NK) dalam melisis sel targetnya, yaitu sel tumor dan sel yang terinfeksi virus. (Zakaria et al., 1999).
Berbagai penelitian membuktikanbahwa jahe
mempunyai sifat antioksidan.Beberapa komponen utama dalam jaheseperti
gingerol, shogaol, dan gingeronmemiliki aktivitas antioksidan di
atasvitamin E (Kikuzaki dan Nakatani 1993).Selain itu jahe juga
mempunyai aktivitasantiemetik dan digunakan untuk mencegahmabuk
perjalanan.Radiati et al. (2003) menyatakanbahwa konsumsi ekstrak jahe
dalamminuman fungsional dan obat tradisionaldapat meningkatkan ketahanan
tubuh danmengobati diare. Hasil penelitian menunjukkanbahwa ekstrak
jahe dapatmeningkatkan daya tahan tubuh yangdirefleksikan dalam sistem
kekebalan, yaitumemberikan respons kekebalan inangterhadap mikroba
pangan yang masuk ke
- B. MINUMAN KESEHATAN
Pada uraian berikut, minuman kesehatan
akan dibagi menjadi beberapa penjelasan, yaitu : bentuk dan jenis
minuman kesehatan, fungsi dan kegunaan minuman kesehatan, dan
efek/pengaruh minuman kesehatan terhadap tubuh. Berikut uraiannya :
- 1. Bentuk dan Jenis Minuman Kesehatan
Minuman kesehatan adalah minuman yang
mengandung unsurunsur zat gizi atau non zat gizi baik dalam bentuk cair,
serbuk maupun tablet, dapat diminum dan memberikan efek/pengaruh
terhadap satu atau sejumlah terbatas fungsi dalam tubuh tetapi yang
bersifat positif, sehingga
dapat menyehatkan pada tubuh (Muchtadi,1996)
dapat menyehatkan pada tubuh (Muchtadi,1996)
Berbagai produk minuman kesehatan dengan
bentuk dan jenisnya yang berbeda dapat ditemui di pasaran, yaitu jenis
produk susu probiotik
tradisional seperti yogurt, kefir dan coumiss, diikuti dengan pemunculan produk baru seperti produk susu rendah lemak siap konsumsi yang mengandung serat larut. Selain itu terdapat juga produk minuman kesehatan tanpa lemak (mengandung fat substitue) yang diperkaya denganmineral yaitu produk nonkolestrol atau kadar kolestrol dan lemaknya telah diturunkan. Produk minuman kesehatan yang terbuat dari ekstrak sayuran dan buah-buahan yaitu produk juice buah, juice sayuran, sari kunyit asem, minuman sari jahe instan, dan sari jahe (Bonio, 1994 :48).
tradisional seperti yogurt, kefir dan coumiss, diikuti dengan pemunculan produk baru seperti produk susu rendah lemak siap konsumsi yang mengandung serat larut. Selain itu terdapat juga produk minuman kesehatan tanpa lemak (mengandung fat substitue) yang diperkaya denganmineral yaitu produk nonkolestrol atau kadar kolestrol dan lemaknya telah diturunkan. Produk minuman kesehatan yang terbuat dari ekstrak sayuran dan buah-buahan yaitu produk juice buah, juice sayuran, sari kunyit asem, minuman sari jahe instan, dan sari jahe (Bonio, 1994 :48).
Berbagai jenis minuman tersebut merupakan
produk pangan yang diperuntukkan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat
akan pangan dan kesehatan. Umumnya, produk minuman kesehatan berbentuk
instan (cair atau serbuk). Hal ini dikarenakan produk pangan berbentuk
instan akan memberikan kemudahan dan kepraktisan dalam penggunaannya,
sehingga masyarakat lebih leluasa menggunakannya.
- 2. Fungsi dan Kegunaan Minuman Kesehatan
Makanan atau minuman mempunyai fungsi
yang berhubungan dengan rasa, aroma dan atau nutrien essensial. Minuman
kesehatan sebagai produk pangan fungsional lebih menekankan pada
peningkatan status kesehatan dan mencegah timbulnya penyakit tertentu.
Dahulu istilah health food untuk makanan sehat yaitu menarik dan berarti
bagi konsumen, tetapi hal ini tidak dapat digunakan lagi karena pada
prinsipnya semua bahan pangan akan menyehatkan tubuh bila dikonsumsi
secara baik dan benar. Saat ini makanan atau minuman yang menyehatkan
adalahmakanan atau minuman yang mempunyai komponen aktif yang dapat
menyehatkan dan menyegarkan tubuh, sehingga layak disebut sebagai pangan
fungsional. Ada tiga faktor yang harus dipenuhi oleh produk pangan
termasuk minuman kesehatan agar dapat dikategorikan sebagai pangan yang
memenuhi kesehatan (sifat fungsional) yaitu :
- Produk tersebut haruslah suatu produk pangan
- Produk tersebut dapat dan selayaknya dikonsumsi sebagai bagian dari
pangan sehari-hari - Produk tersebut mempunyai fungsi tertentu pada waktu dicerna, serta memberikan kegunaan tertentu dalam proses metabolisme tubuh,
misalnya ;
- Memperkuat mekanisme pertahanan tubuh
- Mencegah timbulnya penyakit tertentu (seperti penyakit kanker,
kardiovaskuler dan jantung koroner, pencernaan, osteoporosis, dan berbagai gangguan kesehatan akibat kekurangan atau kelebihan zat gizi tertentu) - Membantu untuk mengembalikan kondisi tubuh setelah terserang penyakit tertentu
- Menjaga kondisi fisik dan mental
- Memperlambat proses penuaan(Anonim, 2004:m)
- 3. Efek / Pengaruh Minuman Kesehatan terhadap Tubuh
Minuman kesehatan sebagai produk pangan
mempunyai kandungan komponen aktif yang dapat memberikan pengaruh
terhadap kesehatan tubuh. Produk ini baik untuk mengurangi efek negatif
racun dan radikal bebas akibat proses metabolisme tubuh dari berbagai
konsumsi pangan yang masuk dalam tubuh. Golberg (1994) berpendapat,
“komponen aktif yang terdapat dalam suatu bahan pangan nabati maupun
hewani, dapat memberikan efek fisiologis atau efek menyehatkan dan
menyegarkan tubuh” (Anonim, 2004:n)
Efek/pengaruh positip minuman kesehatan
yang dapat ditimbulkan dalam tubuh yaitu dapat memberikan efek
farmakologis (pengobatan), efek imunomodulasi (kekebalan/ketahanan
tubuh), efek reparasi dan peremajaan sel, efek vasoproteksi
(perlindungan/ketahanan jantung), efekantioksidan, efek hepatoproteksi
(perlindungan hati), efek antibiotika (antibakteri/kuman) dan efek
antijamur sehingga dapat meningkatkan status kesehatan dan mencegah
timbulnya penyakit-penyakit tertentu.
- Parameter Kelayakan Minuman Instan sebagai Minuman Kesehatan
Untuk menentukan kelayakan minuman instan
sebagai minuman kesehatan diperlukan parameter tertentu yang menjadi
dasar atau landasan penerimaan masyarakat terhadap produk tersebut.
Parameter tersebut ditetapkan agar keamanan dan konsistensi produk
tersebut terjamin, sehingga produk tersebut aman dan sehat untuk
dikonsumsi sebagai produk pangan. Khusus untuk penelitian ini, tinjauan
kelayakan minuman instan sebagai minuman kesehatan yang menjadi
parameter aman dan sehat untuk dikonsumsi secara umum, yaitu : parameter
kelayakan minuman instan sebagai minuman kesehatan dilihat dari
komponen mutu inderawi, parameter kelayakan minuman instan sebagai
minuman kesehatan dilihat dari kandungan komponen nonzat gizi
(zingiberin), dan parameter kelayakan minuman instan sebagai minuman
kesehatan dilihat dari persyaratan kesehatan.
Belum adanya standar mutu bahan baku
alami di Indonesia, maka penentuan parameter terhadap kadar konsumsi
senyawa tertentu secara tepat dan benar belum dapat dilakukan dalam
penelitian ini. Untuk mengukur kadar konsumsi terhadap komponen/senyawa
tertentu secara tepat dan benar perlu dilakukan pengujian lanjut/khusus
(Wawancara : Bambang Sudibyo, September 2004). Berikut uraian
masing-masing tinjauan parameter kelayakan minuman instan sebagai
minuman kesehatan.
- a. Dilihat dari Komponen Mutu Inderawi
Kelayakan minuman instan sebagai minuman
kesehatan harus memenuhi persyaratan mutu sesuai dengan bentuk dan
jenisnya. Bentuknya yang berupa serbuk, maka persyaratan mutu didasarkan
pada SNI 01-4320-1996 tentang serbuk minuman tradisional, yang
didefinisikan sebagai produk bahan minuman berbentuk serbuk atau granula
yang dibuat dari campuran gula dan rempah-rempah dengan atau penambahan
bahan makanan lain dan bahan tambahan yang diijinkan.
Unsur-unsur yang dinilai secara inderawi, meliputi :
- Warna
Warna minuman instan yaitu normal.Minuman
instan ekstrak jahe dan ekstrak mengkudu yang dihasilkan harus
mempunyai warna normal/ideal, yaitu berwarna khas seperti menyerupai
warna jahe. Hal ini, disebabkan karena zat
warna pada jahe lebih dominan dari warna yang lain, sehingga warna minuman jahe khas seperti warna kuning jahe.
warna pada jahe lebih dominan dari warna yang lain, sehingga warna minuman jahe khas seperti warna kuning jahe.
- Bau/aroma
Bau/aroma minuman instan yaitu
normal/ideal, khas rempah. Bau/aroma minuman instan ekstrak jahe
beraroma khas seperti bau/aroma jahe pada minuman jahe.
- Rasa
Rasa minuman instan yaitu normal/ideal, khas rempah. Rasa minuman instan ekstrak jahe .
- b. Dilihat dari Kandungan Komponen Aktif Non Zat Gizi (oleoresin)
Parameter kelayakan minuman instan
sebagai minuman kesehatan dapat dilihat dari adanya kandungan aktif
nonzat gizi. Hasier (1995) berpendapat, Sebagai bagian dari produk
pangan fungsional, minuman
kesehatan harus memenuhi sifat fungsional secara fisiologis yaitu mengandung komponen aktif zat gizi dan nonzat gizi dan dapat digunakan untuk pencegahan atau penyembuhan sesuatu
penyakit, atau mencapai kesehatan tubuh optimal (Anonim, 2004:o).
kesehatan harus memenuhi sifat fungsional secara fisiologis yaitu mengandung komponen aktif zat gizi dan nonzat gizi dan dapat digunakan untuk pencegahan atau penyembuhan sesuatu
penyakit, atau mencapai kesehatan tubuh optimal (Anonim, 2004:o).
- c. Dilihatdari Persyaratan Kesehatan
Dalam uraian sebelumnya, disebutkan bahwa
makanan atau miuman yang memenuhi syarat kesehatan (fungsional) adalah
makanan atau minuman yang mengandung komponen aktif zat gizi dan nonzat
gizi yang dapat menyehatkan dan menyegarkan tubuh, mempunyai fungsi
tertentu pada waktu dicerna serta memberikan kegunaan tertentu dalam
proses metabolisme tubuh (Anonim, 2004:q).
Syarat kesehatan makanan atau minuman
juga dapat ditentukan oleh adanya komponen-komponen tertentu yang
menentukan keamanan pangan. Komponen-komponen tersebut harus mempunyai
batas ukuran/kadar aman dalam tingkatan tertentu, sehingga dapat
dijadikan parameter syarat sehat pangan. Komponen syarat kesehatan
pangan yang menjadi parameteradalah, kadar air, kadar abu, jumlah gula,
cemaran logam, dan cemaran mikroba.
Minuman kesehatan adalah minuman yang
mengandung unsur unsur zat gizi atau nonzat gizi baik dalam bentuk cair,
serbuk maupun tabled, dapat diminum dan memberikan efek/pengaruh
terhadap satu atau sejumlah terbatas fungsi dalam tubuh tetapi yang
bersifat positif, sehingga dapat menyehatkan pada tubuh (Muchtadi, 1996)
- 5. Kebutuhan Masyarakat terhadap Minuman Kesehatan (Jamu Tradisional)
Di Indonesia, masih banyak orang yang
tergolong fanatic mengkonsumsi jamu untuk menghilangkan rasa sakit atau
peningkat stamina tubuh. Hal ini telah berlangsung selama belasan tahun
dan telah menjadi tradisi yang dilakukan secara turun temurun. Bagi
mereka yangsudah terbiasa, jamu tradisional dianggap lebih mujarab dan
lebih aman dibandingkan dengan obat-obatan sintetis.
Ide pengembangan teknik pengolahan ini
didasarkan pada sifat bahan yang dapat dibuat minuman kesehatan
berbentuk serbuk, sehingga diharapkan dapat mengangkat potensi ekonomi
dan potensi kesehatan secara optimal pada tanaman tersebut. Keunggulan
teknik ini yaitu dapatmenghasilkan produk minuman kesehatan yang
diharapkan mempunyai manfaat ganda dalam bidang kesehatan. Manfaat ganda
ini didukung oleh karena adanya kandungan senyawa kimia dan zat aktif
penting dalam kedua bahan yang diperlukan dalam metabolisme tubuh,
sehingga sangat baik untuk dikonsumsi sebagai produk minuman yang
menyehatkan. Disamping itu, wujudnya yang berbentuk serbuk instan akan
memberikan kemudahan untuk dikonsumsi karena hanya menyeduh air kemudian
diminum serta tahan dalam masa simpan.
- III. MATERI DAN METODE
- A. Tempat dan Waktu
Praktikum pembuatan jahe instan di
laksanakan di Laboratorium kimia analisi stikes muhammadiyah banjarmasin
- B. Bahan dan Alat
Bahan yang digunakan :
- Jahe
- Gula pasir
- Air 1 liter
Alat yang digunakan:
- Parut
- Baskom
- Penyaringan
- Panci
- Wajan
- Susruk
- Sendok
- Plastik
- Timbangan
- C. Cara Kerja
- Ditimbang jahe 50 grm
- Jahe dicuci dan bagian yangbusuk dibuang. Perlakuan yangsama dilakukan juga untuk rempahlainnya
- jahe dihancurkan/blender.
- Jahe yang sudah hancur, disaringsehingga terpisah antara filtrat (cairan)dengan ampasnya.
- Filtrat direbus dengan api sedang( apabila ditambahkan rempah-rempahlain, maka rempah tersebut direbus terpisah dengan air bersih secukupnya. Disini ditambahkan kayu manis secukupnya.
- Setelah filtrat mendidih masukkan gulapasir dengan perbandingan gula pasir:filtrate = 1:1 atau 2:1. Serta dilakukan penambahan gula jawa secukupnya.
- Lakukkan pengadukkan sampai gulaterlarut sempurna, pengadukkandilakukan sesekali saja. Filtrate akanmendidih dan menimbulkan busa. Apikompor dikecilkan.
- Ketika busa mulai turun dan filtratberubah menjadi tepung, matikan api dan pengadukan, dilakukkan terus menerus dan semakin dipercepat.
- Setelah menjadi tepung dilakukanpengayakan. Tepung yang masihmenggumpal dihancurkan kemudiandiayak. Pengayakan harus diselesaikanelagi jahe instant masih panas.
- Setelah proses pengayakan selesai. Jaheinstant didiamkan sampai dingin.
- Setelah dingin jahe instant siap dikemas.Pengemasan dapat menggunakan botolplastik ataupun plastik sachet.
ini dia kemasan yang kami gunakan lucu dan keren kan ... nama produk kami " JaHat" ( jahe sehat )
dengan slogan " Rasakan bedanya dalam setiap tegukkan "
Hasil dan Pembahasn
- B. Pembahasan
Pada praktikum kali ini bahan utama yang
digunakan yaitu jahe. Jahe merupakan jenis rempah-rempah yang paling
banyak digunakan dalam berbagai resep makanan dan minuman. Secara
empiris jahe biasa digunakan masyarakat sebagai obat masuk angin,
gangguan pencernaan, sebagai analgesik, antipiretik, anti-inflamasi, dan
lainlain.
Dalam praktikum ini praktikan mengambil
atau menimbang jahe sebanyak 50 grm,dan gula 150 grm setelah melalui proses di masak dan
menjadi bubuk, bobot yang dihasilkan menyusut menjadi 145 grm .
Penyusutan ini mungkin terjadi dikarenakan adanya penguapan pada waktu
pemasakannya dan penyusunan bobot ini mungkin juga terjadi karena larut
bersama air dan tambahan kayu manis yang di masak pada waktu pemrosesa
pembuatan jahe instan ini.
Instan jahe tidak berwarna putih tapi
agak kekuning-kuninan ini diperkirakan pengaruh dari warna jahe yang
kgunakan. Di dalam pembuatan
instan jahe ini praktikan menambahkan gula sebagai pemanis tujuannya untuk mengurangi rasa pedas dari jahe yang digunakan karena pada umumnya jahe memiliki rasa khas yaitu pedas, dalam pembuatan jamu instan ini juga digunakan air sebagai pelarut.
Pada pembuatan atau pemrosesan jahe
menjadi jahe instan/bubuk di butuhkan waktu kurang lebih 2jam.
Pembuatan jahe instan ini cukup lama dan ketelitian dalam mengaduknya
sampai menjadi bubuk kasar dan mengayaknya. Pengayakan ini di lakukan
agar bubuk halus dan bubuk kasar terpisah.
Salah satu teknologi alternatif yang
sederhana dan murah yang dapat menghasilkan produk serbuk instan adalah
teknologi kristalisasi. Teknologi ini didasarkan pada pemanfaatan sifat
gula pasir (sukrosa) yang dapat kembali membentuk kristal setelah
dicairkan. Secara umum, mekanismenya adalah sebagai berikut : sukrosa
dipanaskan akan mencair dan bercampur dengan bahan lainnya, ketika air
menguap akan terbentuk kembali menjadi butiran-butiran padat. Sifat
sukrosa sangat dipengaruhi oleh pH, jika pH larutan rendah (asam) maka
proses kristalisasi tidak akan terbentuk dan larutan menjadi liat, atau
orang Sunda mengenalnya dengan istilah gula liĆ¢ alias gula liat. Jadi,
semua bahan pangan pada dasarnya dapat dijadikan serbuk instan asalkan
larutannya memiliki pH yang tidak asam. Beberapa hasil penelitian
menunjukkan bahwa pH optimum yang dapat menghasilkan produk yang baik
sekitar 6,7-6,8.Pembuatan serbuk instan dengan metode kristalisasi hanya
membutuhkan bahan dan peralatan yang sederhana, seperti gula pasir, air
bersih, ingredien pangan, pewarna makanan, blender, kain kasa, takaran,
timbangan, wajan, kompor dan pengaduk. Beberapa produk yang menggunakan
metode kristalisasi dan sudah banyak dikenal umum adalah jahe instan.
Teknologi kristalisasi ini merupakan teknologi tepat guna yang cocok
diterapkan di industri kecil dan menengah (UKM) yang memiliki modal yang
terbatas.Salah satu contoh produk yang sudah dikembangkan adalah sari
jahe instan
- V. KESIMPULAN
Dari praktikum yang kami lakukan dapat disimpulkan jamu merupakan obat tradisional yang khasiatnya sudah ada sejak turun temurun.
dari hasil praktikum jahe dikemas sebanyak 5 sachet dengan isi 25 grm per sachet.
DAFTAR PUSTAKA
Id.wikipedia.org/wiki/jahe diakses 26 desember 2012
Mrwindu dot com. 2011.minuman jamu instan “jahe putih instan” http://www.mrwindu.com/2011/05/minuman-jamu-instan-jahe-putih-instan.html diakses 29 desember 2012
Radiati, L.E., E.P. Nabet, P. Franck, B.
Nabet, J.Capiaumont, D. Fardiaz, F.R. Zakaria, I.Sudirman, dan R.D.
Haryadi. 2003. Pengaruhekstrak diklormetan jahe (Zingiberofficinale)
terhadap pengikatan toksin koleraB-subunit conjugasi (FITC) pada
reseptor selhibridoma LV dan Caco-2. Jurnal Teknologidan Industri Pangan
XIV(1): 59−67.
Safadajahe.blogsome.com/jahe diakses 26 desember 2012
Teknologi pembuatan jahe instant departemen pertanian bptp jakarta
Zakaria, F.R. dan T.M. Rajab. 1999.
Pengaruh ekstrak jahe (Zingiber officinale Roscoe)terhadap produksi
radikal bebas makrofagmencit sebagai indikator imunostimulansecara in
vitro. Persatuan Ahli PanganIndonesia (PATPI). Prosiding SeminarNasional
Teknologi Pangan: 707−716.
Zakaria, F.R., Y. Wiguna, dan A. Hartoyo.
1999.Konsumsi sari jahe (Zingiber officinaleRoscoe) meningkatkan
aktivitas sel naturalkiller pada mahasiswa pesantren Ulil Albaabdi
Bogor. Buletin Teknologi Industri PanganX(2): 40−46.
sumber ;
http://umiarsih.wordpress.com/2013/10/08/pembuatan-minuman-sehat-instan-jahe-instan/